Reporter : Taufiqqurahman
Editor : Ginanjar Gie
Indikatorntb.com - Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Kota Bima melaksanakan kegiatan seminar yang bertajuk UU ITE & ANTI HOAX di Convention Hall paruga Na'e Kota Bima. Senin (28/01/2019).
Dalam kegiatan tersebut di pandu oleh Salsabilah, mahasiswi ilmu politik dan pemerintahan universitas Padjadjaran (UNPAD) dan merupakan finalis Miss Indonesia tahun 2018 perwakilan Jawa barat. Hadir sebagai narasumber bapak Effendi Ghazali, Ph.D.,MPS ID (pakar ilmu komunikasi universitas Indonesia), bapak Dr. Agus Sudibyo (dewan pers terpilih tahun 2019-2021), dan bapak Nyoman Santana (bagian krimsus Kapolda NTB).
Ketua Pelaksana kegiatan Radiaturahman, S.H dalam sambutannya menyucapkan terima kasih kepada semua pihak karena telah mendukung kegiatan tersebut.
"Baik itu pemateri, pemerintah kota Bima, aparat kepolisian, serta seluruh masyarakat kota Bima kami ucapkan terima kasih dan kami sangat mengapresiasi kerja keras suluruh kepanitiaan sehingga dapat menyukseskan kegiatan seminar UU ITE & ANTI HOAX " ini ungkapnya kepada Indikatorntb.com
Radiaturahman menambahkan,
tujuan di adakan kegiatan ini untuk, memperkenalkan dan membangun kesadaran di kalangan masyarakat, akademisis, baik itu pemerintah daerah akan pentingnya dalam memahami UU ITE dalam penggunaan media sosial elektronik sebagai jembatan dalam melakukan konsolidasi dan menjaga isu hoax yang berkembang dan mereduksi pemberitaan-pemberitaan yang mengarah pada tindak pidana dan isu sara.
Ketua Forum karang taruna kota Bima , Diah Citra Palravitasari dalam sambutannya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah hadir dan mendukung kegiatan ini.
"Kami menyucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masing-masing pemateri (Narasumber) yang telah sempat menghadiri undangannya dan mau berbagi pengetahuan bersama kami masyarakat kota bima denga berharap bahwa setelah apa yang disampaikan oleh masing-masing pemateri dapat menjadi standar atau acuan pengetahuan baru bagi kami masyarakat kota agar lebih memahami bagaimana penggunaan media sosial yang baik, sehingga mampu menangkis kebohongan dan kebodohan yang merambat melalui media online pada perkembangan pikiran generasi melenial saat ini". ungkapnya kepada Indikatorntb.com
Diah Citra Palravitasari menambahkan, bahwa tolak ukur perkembangan masa depan hanya bisa ditentukan oleh bagaimana generasinya sekarang, sebab membangun masa depan berarti membangun generasinya dan inilah salah satu cara agar dapat menata masa depan yang lebih baik.
"Perlu adanya keseimbangan antara pengetahuan dan etika bermedia yang baik, selain itu beliau mengajak seluruh undangan yang hadir khususnya dan lebih-lebih masyarakat kota Bima pada umumnya agar mengembalikan peran keluarga dalam memonitoring perkembangan anak-anaknya melalui media sosial elektronik dan menghidupkan kembali falsafah hidup ndai Mbojo "Maja labo dahu". tutupnya.
Dalam acara tersebut, Sebanyak 317 orang yang mencangkup perwakilan dari berbagai unsur, mulai dari pemerintah Kota Bima, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan perguruan tinggi, dosen, guru, organisasi kepemudaan, mahasiswa, dan wartawan media cetak dan elektronik hadir dalam kegiatan tersebut.
Editor : Ginanjar Gie
![]() |
Foto : suasana saat acara diskusi |
Dalam kegiatan tersebut di pandu oleh Salsabilah, mahasiswi ilmu politik dan pemerintahan universitas Padjadjaran (UNPAD) dan merupakan finalis Miss Indonesia tahun 2018 perwakilan Jawa barat. Hadir sebagai narasumber bapak Effendi Ghazali, Ph.D.,MPS ID (pakar ilmu komunikasi universitas Indonesia), bapak Dr. Agus Sudibyo (dewan pers terpilih tahun 2019-2021), dan bapak Nyoman Santana (bagian krimsus Kapolda NTB).
Ketua Pelaksana kegiatan Radiaturahman, S.H dalam sambutannya menyucapkan terima kasih kepada semua pihak karena telah mendukung kegiatan tersebut.
"Baik itu pemateri, pemerintah kota Bima, aparat kepolisian, serta seluruh masyarakat kota Bima kami ucapkan terima kasih dan kami sangat mengapresiasi kerja keras suluruh kepanitiaan sehingga dapat menyukseskan kegiatan seminar UU ITE & ANTI HOAX " ini ungkapnya kepada Indikatorntb.com
Radiaturahman menambahkan,
tujuan di adakan kegiatan ini untuk, memperkenalkan dan membangun kesadaran di kalangan masyarakat, akademisis, baik itu pemerintah daerah akan pentingnya dalam memahami UU ITE dalam penggunaan media sosial elektronik sebagai jembatan dalam melakukan konsolidasi dan menjaga isu hoax yang berkembang dan mereduksi pemberitaan-pemberitaan yang mengarah pada tindak pidana dan isu sara.
![]() |
Foto bersama panitia pelaksana |
"Kami menyucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masing-masing pemateri (Narasumber) yang telah sempat menghadiri undangannya dan mau berbagi pengetahuan bersama kami masyarakat kota bima denga berharap bahwa setelah apa yang disampaikan oleh masing-masing pemateri dapat menjadi standar atau acuan pengetahuan baru bagi kami masyarakat kota agar lebih memahami bagaimana penggunaan media sosial yang baik, sehingga mampu menangkis kebohongan dan kebodohan yang merambat melalui media online pada perkembangan pikiran generasi melenial saat ini". ungkapnya kepada Indikatorntb.com
Diah Citra Palravitasari menambahkan, bahwa tolak ukur perkembangan masa depan hanya bisa ditentukan oleh bagaimana generasinya sekarang, sebab membangun masa depan berarti membangun generasinya dan inilah salah satu cara agar dapat menata masa depan yang lebih baik.
"Perlu adanya keseimbangan antara pengetahuan dan etika bermedia yang baik, selain itu beliau mengajak seluruh undangan yang hadir khususnya dan lebih-lebih masyarakat kota Bima pada umumnya agar mengembalikan peran keluarga dalam memonitoring perkembangan anak-anaknya melalui media sosial elektronik dan menghidupkan kembali falsafah hidup ndai Mbojo "Maja labo dahu". tutupnya.
Dalam acara tersebut, Sebanyak 317 orang yang mencangkup perwakilan dari berbagai unsur, mulai dari pemerintah Kota Bima, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan perguruan tinggi, dosen, guru, organisasi kepemudaan, mahasiswa, dan wartawan media cetak dan elektronik hadir dalam kegiatan tersebut.